Selasa, 06 Desember 2011

Mendadak Basah Akibat Cave Tubing ala Kalisuci

Apa ya kira-kira menariknya menyusuri gua? Gelap, lembab, bau kotoran kelelawar dan yang pasti becek. Buang jauh-jauh imaji Anda mengenai hal tersebut dan cobalah hal baru menyusuri gua dengan cave tubing ala Kalisuci. Saya sendiri sebenarnya sudah pernah mencoba cave tubing serupa di Gua Pindul Gunung Kidul. Tenang, nyaman, sejuk, damai dan yang pasti seru. Kita bisa menikmati keindahan Gua dengan cara merendam setengah badan menggunakan ban sembari sesekali melihat sekumpulan kelelawar terbang meninggalkan atap-atap gua.

Lain Pindul lain pula Kalisuci, saat di Pindul kita disuguhkan dengan cantiknya stalaktit, stalagmit dan tenangnya arus air namun di Kalisuci anda bisa sedikit memacu adrenalin karena arus di Kalisuci sedikit brutal. Kalisuci terletak sekitar 10 kilometer dari Wonosari tepatnya di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Dengan berbekal 65K Anda sudah bisa menjelajah 3 gua dengan waktu tempuh sekitar 2 - 2,5 jam bahkan bisa jadi lebih lama seperti yang kami alami. Kenapa bisa begitu? jawabannya simple, hal ini terjadi karena seorang rekan selalu membidik tiap moment yang tercipta. Setiap terdengar kata "Narsis Timeee" kami langsung berhenti dan reflek menoleh kearah kamera tersebut. Itulah alasannya kenapa untuk mencapai finish kami bisa lebih lama ketimbang yang lain hihihi. Safety? Tentu saja, peralatan yang digunakan saya rasa sudah cukup memenuhi  standar ketentuan keselamatan seperti adanya helm, decker dan pelampung disamping fasilitas asuransi yang sudah melekat saat kita memulai tubing. Oiya, selesai basah-basahan ternyata kami juga bakal disuguhkan dengan hangatnya semangkok bakso dan teh manis loh.

Peralatan tubing sudah dipasang dan saatnya kami menuju spot tubing.






Penjelajahan susur gua melalui aliran sungai bawah tanah sembari menikmati kokohnya karst dan indahnya gua pun dimulai. Diawali dari Gua Suci, Gua Gelatik dan berakhir pada Gua apa yah? saya lupa bertanya untuk Gua yang terakhir kami lewati ini hehehe. Sejuknya air dan cuaca yang sedikit mendung ditambah arus air yang terus bergolak membuat serunya penjelajahan kali ini.












Tak terasa sudah hampir 3 jam kami berkutat dengan ban dan derasnya air, saatnya mengakhiri perjalanan. Takjub, menganga, basah, perang air, terjungkal, maaf bokong yang terantuk batu dan brutalnya arus air menjadi satu kesatuan yang lekat pada penjelajahan kami kali ini. Tak ada kata yang terucap saat itu selain Subhanallah dan ucapan terima kasih pada sang pencipta atas secuil keindahan yang baru saja kami nikmati.



Kembali ke permukaan dan saatnya menanjak. Kamipun mulai menapaki setiap anak tangga yang sedikit licin dan terkadang tanpa pijakan itu. Dengan bantuan seutas tali yang dijadikan sebagai pegangan ditambah dengan tube dibahu membuat penanjakan tidaklah mudah. Sesekali kami berhenti untuk mengatur nafas kemudian kembali melanjutkan perjalanan. Setelah kurang lebih 20 menit kamipun tiba pada check point terakhir. Tak selang beberapa lama sebuah mobil pick up datang menjemput kami kembali ke lokasi awal. Selepas beristirahat, mandi dan berganti pakaian, semangkok bakso hangat dan teh manis dengan sumringahnya menyambut kami. Satu paket yang menarik bukan?

4 komentar:

  1. Wahhh asyik juga nih rame-rame Mas Bro...

    BalasHapus
  2. Makin rame makin murah bro fekop hehehe

    BalasHapus
  3. gan gua pindul sama kali suci bedanya apa?

    BalasHapus
  4. Bedanya cuma aliran airnya aja, waktu itu sih nyoba ditahun yang sama (2011) goa pindul relatif lebih tenang karna aliran airnya yg tenang dan bener2 berada dalam satu goa sedang kalisuci lebih beriak dan keluar masuk goa. Soal pindul bisa diliat diblog ane juga gan hehehe *promosi

    BalasHapus