Jumat, 02 Agustus 2013

Selamat Jalan Eyang Kakung Damin...

Usianya memang tak lagi muda, mungkin sudah menginjak 80 tahunan. Rambutnya pun mulai memutih dengan gurat wajah yang semakin kentara, tangan yang terkadang gemetar dan tubuh bungkuknya membuatnya terlihat menua termakan usia. Sosok renta itu bernama Damin, yups...beliau adalah kakek saya. Kakek super dengan segala kesibukan dan dedikasinya terhadap keluarga. Sosok tangguh yang memberikan kehidupan layak bagi ke 7 buah hatinya yang saat ini masih hidup. Sosok yang tak pernah mau diam untuk terus berkarya disisa hidupnya. Sosok  humoris, lincah dan tentu saja bijaksana.

Pernah ketika kami berkumpul di moment Idul Fitri tahun lalu, selepas makan malam bersama kami terlibat diskusi mengenai rencana menyatukan keluarga besar dalam sebuah acara, tetapi cucu-cucu beliau termasuk saya malah rusuh membahas soal warisan hahahhaha. Kalung emas, kebun tembakau, sawah dan asset lain punya simbah jadi bahan obrolan kami, ujung-ujungnya malah jadi heboh semua. Hanya sekedar lucu-lucuan dan pastinya membuat simbah tertawa puas. Kejadian itu menjadi satu moment dimana saya bisa melihat simbah bahagia bercampur dongkol dengan cucu-cucu durhakanya. Atau moment dimana simbah berjoget dengan riangnya pada acara pernikahan cucu-cucunya. Sayangnya moment itu tidak akan pernah ada lagi, simbah telah tiada hari rabu kemarin tgl 31 Juli 2013 akibat penyakit prostat yang dideritanya. Tak akan ada lagi moment-moment konyol seperti sebelumnya, tak ada lagi candaan dan tawa simbah. Simbah sudah kembali kepada sang pencipta, beliau sudah tenang dan kekal di surganya Allah, amin.

Selamat jalan eyang kakung, segenap keluarga akan selalu mendokanmu..Innalilahi Wainailaihi Rojiun.

2 komentar:

  1. Turut berduka cita ya gum...semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt -budel-

    BalasHapus
  2. Makasih ya budel. Amin ya rabb..

    BalasHapus