Jumat, 08 Maret 2013

Berburu Bekantan di Teluk Balikpapan

Do u see any proboscis there?
"Ssstt....jangan berisik, ntar monyetnya pada kabur", terdengar suara abang tukang perahu klotok memberitahu kami akan keberadaan bekantan. Kemudian si abang tukang perahu klotok pun mematikan mesin kapal dan mulai mendayung mendekati kumpulan si monyet Belanda berhidung mancung tersebut. Seketika itu pula kami khusu' membongkar tas dan mengambil kamera dan handphone untuk mengabadikan moment langka tersebut. Saya yang baru pertama kalinya melihat sekumpulan bekantan yang berloncatan di dahan-dahan pohon, cuma bisa melongo merhatiin si bekantan yang bergerak dengan lincahnya. Banyak moment keren yang tidak tertangkap oleh kamera, tapi setidaknya moment-moment itu terekam pada memory saya yang kapasitasnya jutaan tera hahaahaha.

Awalnya saya hanya sekedar melontarkan pertanyaan iseng di web Couchsurfing tentang Teluk Balikpapan, gayung pun bersambut, sebuah reply muncul pada postingan saya dari En Hikmah, yang isinya gini, " Hello Guourgum, Iam Hikmah from Balikpapan.Yes you can go to Balikpapan Bay by boat for tour. It costs Rp 500.000 for half day and Rp 900.000 for full day. The boat can take up to 6 persons. You can contact the tour agent: Ibu Anna 081347186183. I have never been there, if you ask. I haven't found friends for sharing cost. Since you bring up this thing, maybe we can go there.

Segera reply postingan, berharap ada rekan lain yang memberikan bonus free for the boat hahaha*ngarep. Mulai meracuni yang lain dan alhamdulillah, beberapa kawan baru mengiyakan untuk ikut mengeksplorasi Teluk Balikpapan, termasuk mas Wardi dan Alfian. Rasa penasaran mas Wardi ternyata lebih besar dari saya, sehingga untuk urusan telpon menelpon cari perahu beliau yang urus, saya hanya duduk manis menunggu hasil nego mas Wardi. Coba contact Mba Anna, akhirnya kami menggunakan paket sore, pukul 16.30 - 18.30 untuk sekedar berburu bekantan dan berperahu mengarungi hutan bakau. Harga Rp. 300.000 kuota 9 orang, jadi per orang cuma membayar 33K saja.

Sepulang nguli, sayapun langsung menghubungi Alfian untuk numpang menuju stasion Persiba. Kami sepakat untuk bertemu disana. Sebuah warung Gado-gado siram yang letaknya persis diseberang stadion menjadi spot terbaik untuk mengisi perut lapar kami. Sudah ada mas Wardi disitu, disusul Ayomi dan mas Eddi, kemudian Yogi dan kawannya dan mas Budi dengan kawannya. Time to get up and let's go to Kampung Baru...loh? kok Kampung Baru? Tenang kawan, kapal yang sudah kita pesan melalui Mba Anna memang akan mengangkut kita dari sana.

Ini bukan kali pertamanya saya naik klotok, tapi berada paling depan tanpa life vest dengan sedikit gelombang menjadikannya lebih seru dan menantang, maklum saya ga bisa berenang...jadi kalo di kolam renang, ya cuma di pinggiran doang...persis kaya udang hahahaha. Mesin mulai dinyalakan dan teriakan "Yipppiiieee"...spontan keluar dari mulut saya. 100 meter pertama berklotok, saya hanya melihat sekumpulan kapal besar bersandar di sisi sebelah kanan dan juga terlihat proses reklamasi yang masih berjalan. Sebelah kiri terdapat rakitan bambu yang dianyam sedemikian rupa untuk bersandar bangau dan sesekali nampak burung elang berputar diatas kepala saya. Perjalanan terus dilanjutkan sampai akhirnya kami melihat sekumpulan bekantan pada satu pohon besar. Pernah nonton film Anaconda? kisah si ular besar itu? Nah, perjalanan susur teluk Balikpapan sekilas nampak seperti film tersebut, jadi saya tidak perlu menggambarkan secara detail karena yang saya rasakan sama seperti scene pada fim itu, bedanya di film itu mereka ketemu sama yang namanya buaya plus anacondanya sedangkan kami...alhamdulillah tidak.

Kumpulan Bangau
Exploration begin
The other side of mangrove forest
The mangroves
How many proboscis in the tree?  
Exploring Balikpapan Bay by klotok
Me on klotok
Mas Wardi yang risau *perhatikan wajah tegangnya hahahaha
Alhamdulillah ga ketemu buaya hehehe
Indah bukan?

Usai sudah...
Sorepun menjelang, time to go home...

Row..row..row your boat
Another proboscis captured by my camera
Melewati pipa Pertamina
Senja di Teluk Balikpapan
Getting gloaming
Beautiful sunset on Balikapan Bay

Perjalanan singkat kali ini memang luar biasa, melihat salah satu hewan endemik Kalimantan yang bergerak bebas di habitatnya, duduk didepan klotok sembari menikmati riuhnya gelombang air laut serta menatap lembayung senja yang menawan di atas klotok. Luar biasa kawan....jikapun saya dipaksa untuk berklotok kesana lagi, saya pun iklhas menerimanya hahahaha.