Kamis, 01 September 2011

Mengetuk Pintu Maaf di Syawal Ini...


Belum puas rasanya saya bercengkrama dengan Ramadhan kali ini, namun sang Syawal sudah hadir dengan kesederhanaannya. Setumpuk harapan yang saya panjatkan kala itu menjadi sebuah momentum besar untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Harapan terbesar adalah untuk kembali menjadi fitrah...Yups, harapan itu yang menguatkan saya untuk tidak mengotori lembaran putih yang susah payah saya buat dengan coretan-coretan yang dapat memudarkan warnanya.

Sebuah sms masuk ke inbox handphone saya, 

Dari air kita belajar ketenangan
Dari batu kita belajat ketegaran
Dari tanah kita belajar kehidupan
Dari kupu-kupu kita belajat merubah diri
Dari padi kita belajar rendah hati
Dan dari Idul Fitri kita belajar memaafkan.

Dengan segala kerendahan hati mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya

Minal Aidzin Walfaiidzin...Mohon Maaf Lahir dan Batin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar